Contoh Makalah Strategi Perencanaan Dan Proses Pemasaran
Sesi umpan balik pelanggan awal menunjukkan bahwa opsi lebih murah tidak akan memengaruhi nilai atau prestise merek mewah tersebut walaupun ini adalah risiko yang harus diperhitungkan selama perancangan. Untuk mengurangi risiko itu, tim pemasaran produk akan mulai mengerjakan strategi go-to-market enam bulan sebelum peluncuran.
Strategi pemasaran sebenarnya tidak hanya untuk perusahaan besar, perusahaan kecil juga harus memilikinya, contohnya seperti strategi pemasaran 4P (marketing mix 4P). Sesuai namanya, ada 4 variabel penting dalam bauran pemasaran ini. Apa saja? Berikut penjelasannya yang bisa Anda baca di Blog Mekari Jurnal.
Kini Anda telah mengetahui strategi pemasaran 4P, saatnya bagi Anda untuk memahami tools bisnis melalui ebook 24 Tools Digital untuk Bisnis Lebih Modern dan Berkembang yang dapat Anda unduh gratis!
Ada berbagai tahapan yang perlu JULOvers lakukan dalam melakukan perencanaan strategi pemasaran. Seluruh tahapan tersebut perlu dilalui agar strategi pemasaran yang telah kamu susun dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan lancar, baik, dan sukses, maka diperlukan perencanaan strategi yang tepat. Di dalam penyusunan strategi pemasaran, kamu perlu melalui beberapa tahapan yang akan kami sampaikan melalui pembahasan di bawah ini.
Ajaklah anggota tim kamu untuk berdiskusi bersama dalam menyusun perencanaan strategi pemasaran. Strategi pemasaran haruslah kreatif dan mampu menarik perhatian banyak orang untuk mengenal brand atau bahkan melakukan pembelian produk/jasa yang kamu tawarkan. Setelah strategi pemasaran disusun dengan baik, kamu dapat langsung mengeksekusi strategi tersebut sesuai dengan waktu dan tempat yang telah direncanakan.
Setiap kali kamu telah menyusun dan menjalankan strategi pemasaran, lakukanlah evaluasi. Evaluasi memiliki peranan penting dalam keberhasilan bisnis kamu. Melalui hasil evaluasi, kamu dapat mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki atau dikembangkan di dalam strategi pemasaran selanjutnya.
Perbedaan pertama terletak pada deskripsi. Perencanaan strategi pemasaran mendeskripsikan langkah-langkah apa saja yang akan diambil perusahaan, khususnya tim marketing, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sementara itu perencanaan bisnis membahas tentang kerangka bisnis secara umum tidak hanya pemasaran saja.
Dalam pembahasannya, perencanaan strategi pemasaran tidak akan membahas apapun terkait perencanaan bisnis melain fokus pada aspek pemasaran saja. Di sisi lain, perencanaan bisnis akan memasukkan perencanaan strategi pemasaran sebagai komponen penyusun sebagai pertimbangan tim manajemen.
Singkatknya, perencanaan strategi pemasaran adalah bagian detil dari perencanaan bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menyusun strategi pemasaran agar rencana bisnis kamu dapat berjalan lancar.
Untuk dapat melakukan strategi pemasaran di atas, kamu tentu memerlukan tambahan modal. Oleh karena itu, kamu dapat mengajukan pinjaman online melalui JULO. Pinjaman yang kami tawarkan kepada masyarakat Indonesia dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, khususnya perkembangan bisnis. Kamu dapat langsung menghubungi JULO sekarang juga jika membutuhkan pinjaman online untuk menjalankan strategi pemasaran.
Pada tahun 1950-an Neil Borden mempopulerkan istilah bauran pemasaran atau marketing mix yang mengandung lebih dari sepuluh unsur pemasaran. Yang mendasar di antara mereka adalah strategi pemasaran 4p.
Tetapi strategi pemasaran 4P seperti kristal paling murni yang menjadi inti dari pengembangan model pemasaran. Setiap model-P lainnya merupakan perluasan atau modifikasi dari 4P yang asli. Karenanya, ini adalah fondasi pemasaran dalam bentuk apa pun.
Pada artikel ini kami akan menjelaskan strategi pemasaran 4p dan mengapa 4P sangat diperlukan bagi eksekutif pemasaran saat ini dan bagaimana mereka masih menjadi faktor penting dalam pemasaran produk tidak berwujud dan berwujud:
Perbedaan pemasaran dan penjualan dapat dibagi menjadi empat bentuk. Keempat bentuk tersebut terdiri perbedaan proses, perbedaan strategi, perbedaan tujuan dan perbedaan tugas. Nah, untuk mengetahui ulasan lengkapnya dapat disimak sebagai berikut.
Perbedaan pemasaran dan penjualan ditinjau dari prosesnya memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Proses penjualan ada banyak bentuk yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha. Pemasaran menjadi kunci dasar agar konsumen mau membeli produk barang dan jasa. Jika pemasaran yang ditawarkan menarik, konsumen akan membeli. Sebaliknya, jika pemasaran yang ditawarkan membosankan, belum sampai sampai selesai menawarkan konsumen sudah pergi.
Misalnya membangun saluran atau mengembangkan jangkauan pasar agar produk yang dijual belikan tersebar secara merata. Tentu saja butuh tahap dan proses panjang. Misalnya membuat strategi penjualan agar produk terserap secara efektif ke masyarakat.
Perbedaan pemasaran dan penjualan ditinjau dari strategi penjualan lebih fokus pada bentuk kegiatannya. Misalnya, agar proses penjualan berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan perencanaan yang matang.
Pada strategi pemasaran lebih menekankan pada tindakan yang terencana dan berperan untuk mengenalkan produk ke calon konsumen. Adapun beberapa fungsi Strategi pemasaran untuk perusahaan maupun pelaku usaha, diantaranya dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penjualan produk, sebagai alat kontrol dalam melakukan pengawasan, dan menjadi pedoman pemasaran produk.
Berbeda dengan strategi pada penjualan. Strategi penjualan lebih fokus pada bagaimana memperhatikan target pasar, mempertahankan kualitas produk, menentukan tim yang memiliki passion, fokus pada aktivitas tim marketing (pemasaran), mengurus masalah budget sesuai anggaran dan melakukan evaluasi strategi secara berkala.
Akan menarik lagi jika kamu mempelajari strategi marketing. Dimana kamu tidak hanya fokus pada perbedaan pemasaran dan penjualan saja, tetapi juga akan mempelajari marketing online dan marketing offline.
Marketing online sekarang sedang banyak peminatnya. Banyak orang yang berbondong-bondong mempelajari. Alasannya pun sederhana, karena sekarang siapapun bisa menjalankan usaha tanpa mengeluarkan modal besar. Cukup bermodal memiliki toko online, siapapun bisa berjualan. Bahkan tidak ada produk sekalipun kamu juga tetap menjalankan proses pemasaran dan penjualan.
Seorang ahli bernama G.R. Terry menjelaskan manajemen adalah proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Berikut ini akan kami hadirkan beberapa contoh perencanaan usaha singkat dan jenis usaha yang sedang populer. Selain itu juga terdapat tips bermanfaat bagi Anda yang tengah merintis sebuah usaha rumahan atau usaha kecil.
Perencanaan merupakan proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerahmerupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.
mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah.
dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi, yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah, nasional dan global
dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.
Pendekatan Perencanaan Pembangunan menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional:Politik: penjabaran dari agenda agenda pembangunan yang ditawarkan Presiden/Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM);
Teknokratik: menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan
Atas bawah (top down); dan Bawah atas (bottom up): menurut jenjang pemerintahan dan rencana hasil proses atas bawah serta bawah atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Adapun Tahapan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu :Penyusunan rancangan awal
Pelaksanaan musrenbang
Perumusan rancangan akhir
Penetapan
Prinsip pengendalian & evaluasi pembangunan daerah :Transparan, membuka akses terhadap seluruh pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif.
Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan dengan benar kepada seluruh pemangku kepentingan.
Hirarki, dilakukan secara berjenjang dari satu tingkat pemerintahan kepada tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.
Partisipatif, melibatkan pemangku kepentingan.
Responsif, menanggapi secara cepat serta mengantisipasi berbagai potensi permasalahan dan perubahan yang terjadi;
Efisien, menggunakan masukan seminimal mungkin dengan hasil/keluaran semaksimal mungkin.
Efektif, mencapai target dengan sumber daya yang dimiliki dengan cara atau proses yang paling optimal.
Referensi:Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Sinergitas Program/Kegiatan Kemendagri Dengan Program Pembangunan Daerah, Paparan Direktur Perencanaan Pembangunan Daerah, BAPPENAS